Seputarperak.com- Urusan menangkap maling motor, bukan hal baru Syahroni, warga Jalan Teluk Nibung Barat RT 08 RW 08, Kelurahan Perak Utara. Sudah berulangkali dia berhasil mengganggalkan pencurian sepeda motor di lingkungannya.
Atas keberaniannya itulah, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto, S.I.K, Msi memberikan piagam penghargaan kepada ayah dua anak ini.
Baca juga: Kapolres Tanjung Perak Berikan Piagam Penghargaan Kepada Belasan Tenaga Medis & Relawan
Pemberian penghargaan tersebut disaksikan puluhan warga setempat di depan Balai RW, Selasa malam, 27 Agustus 2019.
“Semoga penghargaan ini bisa menginspirasi warga lainnya, untuk lebih perduli terhadap keamanan lingkungan seperti yang dilakukan oleh Bapak Syahroni,” ujar Kapolres yang saat itu didampingi Kabag Sumda AKBP Wahyu Sunaryo bersama Kapolsek Pabean Cantikan, AKP Mellysa Amalia, SH, S.I.K.
Saat itu beberapa personil Polsek Pabean Cantikan juga ikut hadir. Termasuk Aiptu Heru Winarto, Babinkamtibmas Perak Utara dan Panit Binmas Ipda Tri Asmoro.
“Apa yang dilakukan Bapak Syahroni ini memang sudah sepatutnya diberikan penghargaan. Tentu saja saya sebagai Kapolres senang dan bangga punya warga seperti beliau,” ujar Kapolres.
Saat diwawancarai wartawan, Syahroni mengaku sudah lima kali berhasil menggagalkan pencurian sepeda motor di lingkungannya. Bahkan karena itulah dia akhirnya diangkat sebagai petugas jaga siskamling.
Ketika ditanya lebi jauh mengenai keberhasilannya menangkap maling, Syahroni mengaku hal itu didasari oleh kejengkelannya yang telah kehilangan motor.
“Motor saya, Yamaha Jupiter pernah hilang. Itu kejadian tahun 2013 lalu. Sejak itu saya jengkel dengan yang namanya maling motor,” ungkapnya.
Baca juga: Ketua Bhayangkari Polda Jatim Beri Penghargaan Anggota Bhayangkari Polres Tanjung Perak
Tak lama setelah kehilangan motor, Syahroni berinisiatif untuk menangkap maling motor yang kerap menyatroni daerahnya.
“Setelah saya punya motor lagi, saya akhirnya punya ide untuk memancing maling motor. Dan akhirnya saya bisa menangkapnya,” kata Syahroni.
Sayang, urusannya jadi panjang. Waktu itu Syahroni terpaksa harus menebus motor miliknya yang dijadikan barang bukti di kejaksaan.
“Tapi...ya sudahlah. Yang penting motor saya akhirnya kembali. Sejak itu saya terus ingin kembali menangkap maling motor yang lain,” tuturnya.
Berturut-turut selama media 2013, dia berhasil menangkap tiga orang maling motor. Kemudian menyusul 2016 satu kali dan tahun 2017 satu kali.
Baca juga: Berikan Penghargaan Kepada Sejumlah Netizen, Kapolres Trenggalek: Aktif Edukasi Bijak Bermedsos
Setelah aksi Syahroni itu, kampung yang sebelumnya dikenal sering kehilangan motor, kini relatif aman. Warga tidak lagi merasa takut dan cemas ketika memarkir motornya di luar rumah.
Diungkapkan ketua RT 08, Bapak Muhammad Soleh, selama ini Syahronilah yang menjadi penjaga pos kamling.
“Tidak ada anggaran sepeser pun untuk penjaga pos kamling. Tapi, Pak Syahroni ikhlas dan ini atas kemauan beliau sendiri,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Ibu Lulu, yang mengaku bangga memiliki tetangga seperti Pak Syahroni.
“Saya merasa tenang dan aman karena punya tetangga seperti Pak Syahroni. Semoga ini dapat menggerakkan warga lainnya untuk bersama-sama peduli lingkungan,” ungkapnya. (hum)
Editor : Redaksi