Seputarperak.com- Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum, S.Si, MH mengikuti launching Kampung Tangguh di RW IV Wonorejo, Surabaya yang dilaksanakan Pangdam V/ Brawijaya, Jumat, 12 Juni 2020.
Kegiatan ini diikuti oleh Walikota Surabaya, Ir. Tri Rismaharini, MT atau yang akrab disapa Bu Risma,Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, Wakapolda Jatim Brijen Slamet Hadi dan sejumlah pejabat Polda lainnya.
Selain itu, hadir pula Kapolrestabes Surabaya, Kajari Surabaya, Kajari Tanjung Perak, Ketua Pengadilan Negeri Surabaya serta beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Dalam sambutannya, Walikota Risma mengatakan, dari 1360 RW di Surabaya, saat ini telah terbentuk sekitar 1339 Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Surabaya.
Alhasil, beberapa kelurahan yang sebelumnya berstatus merah pandemi Covid-19, saat ini telah berubah warna menjadi oranye.
Baca juga: Polsek Kenjeran Berikan Bantuan Perlengkapan Penanganan Covid-19 Kepada Pengurus KTS Kelurahan Bulak
“Karena memang sebagian besar mereka sudah sehat. Pada hari ini ada kurang lebih 134 dan 138 pasien positif (sembuh), alhamdulillah hari ini sudah keluar, baik dari Asrama Haji maupun isolasi mandiri,” ujarnya.
Maka dari itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini optimistis, dengan bersinergi bersama antara Pemerintah, Polri, TNI dan melibatkan masyarakat, maka pandemi Covid-19 di Surabaya ini bisa segera berakhir.
“Ini adalah untuk kita, untuk keluarga kita, untuk tetangga kita dan ini untuk sahabat-sahabat kita. Karena itu kita harus berani, benar-benar disiplin untuk menerapkan protokol-protokol kesehatan,” jelasnya.
Selain membentuk ribuan Kampung Tangguh, Wali Kota Risma menyatakan telah menyiapkan sektor-sektor tangguh lain di Surabaya.
Di antaranya, Mal Tangguh, Industri Tangguh, Pasar Tangguh, Tempat Ibadah Tangguh, Pekerja Konstruksi Tangguh, Hotel Tangguh, Restoran Tangguh, Kafe Tangguh hingga Sentra PKL Tangguh.
Komitmen ini sebagai wujud kinerja bersama antara Pemkot Surabaya bersama lapisan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kalau ini sudah terbentuk, saya rasa kita tidak perlu takut kalau keluar, karena mereka sudah tahu protokol-protokol yang harus mereka kerjakan,” jelasnya. (hum)
Editor : Redaksi