Seputarperak.com- Kebakaran melanda rumah petak di Jalan Tambak Asri Kembang Sepatu Senin siang, 10 September 2018.
Baca juga: Polsek Kenjeran Selidiki Penyebab Kebakaran Rumah di Jalan Dukuh Bulak Banteng Sekolahan
Kejadian ini sontak membuat warga gaduh dan sempat mengalami kepanikan yang luar biasa. Apalagi rumah-rumah di tempat itu saling berhimpitan satu sama lain.
Berdasarkan keterangan warga yang menjadi saksi mata kejadian ini, awalnya sekitar pukul 12.20 terlihat asap di atas genting rumah mil Ashari (36).
Sekedar diketahui, rumah Ashari ini dibagi menjadi tiga petak. Ashari menepati petak sisi kiri. Sementara di petak bagian tengah ditempati saudara Ashari yang bernama Herman, yang mengalami kelumpuhan. Sedangkan petak sebelah kanan dikontrak oleh perempuan bernama Rohanifah dan dihuni bersama anak-anaknya.
“Api muncul pertama di bagian petak tengah. Awalnya hanya asap, lalu lama-lama muncul api dan terus membesar,” kata salah seorang saksi mata yang mengaku bernama Siti.
Saat api semakin bertambah besar, warga yang menyaksikan hal ini langsung berteriak kebakaran.
Baca juga: Polsek Krembangan Lakukan Penyelidikan Penyebab Kebakaran di Dupak Bandarejo
Puluhan warga akhirnya beramai-ramai mendatangi tempat kejadian, untuk berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sementara perangkat kampung mengubungi pihak petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).
Selang sepuluh menit kemudian, mobil Damkar tiba di lokasi. Namun sayangnya, sempitnya gang membuat mobil tak bisa masuk sampai ke titik kebakaran.
“Ada kesulitan tadi. Untungnya petugas pemadam kebaran bawa selang yang cukup panjang dan akhirnya memulai proses pemadaman,” kata warga lainnya.
Setelah hampir 15 menit, api pun berhasil dipadamkan, lalu dilakukan pembasahan untuk memastikan tidak ada lagi titik api yang bisa memicu kebakaran susulan.
Baca juga: Polsek Asemrowo Masih Lakukan Penyelidikan Penyebab Kebakaran Gudang Besi Tua
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun ketiga rumah petak milik Ashari itu habis diludes si jago merak. Dan kerugian pun ditaksir mencapai puluhan juta.
Saat ini pihak Polsek Krembangan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak masih melakukan penyelidikan soal penyebab kebaran.
Menurut Kapolsek Krembangan, Kompol Esti Setija Oetami, SH, dugaan sementara kejadian ini berasal dari konsleting listrik.
“Tapi, ini masih sekedar dugaan. Untuk pastinya tunggu penyelidikan dari Unit Reskrim,” ungkapnya. (hum)
Editor : Redaksi