Seputarperak.com- Pemandangan berbeda terlihat di jalan depan Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kamis pagi, 1 Nopember 2018. Saat itu simulasi penanganan huru-hara dilakukan personil gabungan dari berbagai satuan fungsi.
Baca juga: Polres Tanjung Perak Gelar Simulasi Penanganan Sabotase di Lingkungan Pelabuhan
Acara yang dipimpin langsung Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak ini dimulai pada pukul 09.00, yang diawali negosiasi antara pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak dengan massa.
Saat itu massa yang berjumlah puluhan orang ini juga diperankan oleh para personil Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Ketika negosiasi tidak berhasil, massa pun mencoba merangsek masuk ke halaman Mapolres, namun dihalangi oleh personil yang Satsabhara yang tengah berjaga.
Aksi dorong-dorongan sempat terjadi, sampai akhirnya tindakan tegas dan terukur dilakukan oleh para personil, untuk memukul mundur massa tersebut, sampai situasi kembali dapat dikendalikan.
Baca juga: Kapolres Tanjung Perak Pimpin Simulasi Pengamanan Mako Hadapi Keadaan Genting
Menurut Kapolres, kegiatan simulasi ini dilakukan untuk mengantisipasi huru-hara yang bisa saja terjadi saat Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.
“Dengan adanya latihan pengendalian massa yang melakukan aksi huru hara ini, kami berharap para personil sudah siap saat hal seperti ini terjadi dalam Pemilu 2019,” ujarnya.
Adanya latihan ini bukan berarti Polres Pelabuhan Tanjung Perak menginginkan terjadi huru-hara.
Baca juga: Satsabhara Polres Tanjung Perak Gelar Pelatihan Dalmas Bersama Hari Ketiga
“Kami justru sangat tidak menginginkan huru hara. Ini hanya dilakukan sebagai langkah antisipasi saja. Jadi, ketika ada huru hara para personil sudah siap,” tuturnya.
Masih menurut Kapolres, selama ini pihaknya juga rajin menyampaikan pesan-pesan positif kepada masyarakat demi terwujudnya Pemilu yang aman, damai dan sejuk di wilayahnya.
“Semua upaya kami kerahkan untuk terwujudnya Pemilu damai sesuai harapan kita semua,” ungkapnya. (hum)
Editor : Redaksi