GRESIK - Langkah nyata untuk memberantas peredaran narkoba di wilayahnya, Kepolisian Resor Gresik gelar "Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024."
Operasi ini dilaksanakan selama dua belas hari sejak tanggal 11 September sampai 22 September 2024 yang bertujuan bebas gangguan distribusi dan konsumsi narkotika.
Baca juga: Hari Jadi Humas Polri Ke-73, Kadiv Humas Beri Apresiasi Berangkatkan Personel dan Media Ibadah Umroh
Dipimpin oleh Kapolres Gresik, AKBP Arif Kurniawan,S.I.K, operasi ini akan melibatkan pasukan sebanyak 90 personel, terutama berfokus pada unit-unit narkoba dan kecamatan setempat.
Target utama meliputi pengguna narkoba, pengedar, dan lokasi-lokasi yang dikenal dengan aktivitas terkait narkoba.
Operasi akan terkonsentrasi di daerah-daerah yang diidentifikasi sebagai hotspot narkoba, seperti Kebomas, Gresik, Driyorejo, Menganti, dan Wringinanom.
Baca juga: Polri Tangkap Kembali DPO Kasus Judi Online W88 di Filipina
Kapolres Gresik, AKBP Arif Kurniawan,S.I.K menekankan pentingnya operasi ini, dengan menggarisbawahi kebutuhan untuk menciptakan Gresik yang bebas narkoba dan mencegah pasokan dan permintaan narkotika.
"Operasi ini mendukung upaya pemerintah yang lebih luas untuk memerangi penyalahgunaan narkoba, Menjamin lingkungan yang aman dan terkendali menjelang pemilihan regional," ucap Kapolres Gresik.
Sementara itu Kasat Resnarkoba Iptu Joko Suprianto,S.M mengatakan dalam Operasi ini akan menggabungkan berbagai strategi penegakan hukum, seperti Penggerebekan dan Penyisiran, Pengumpulan informan dan pengawasan untuk mengidentifikasi tren dan target baru.
Selain itu juga digelorakan Sosialisasi Masyarakat guna mendidik masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan mendorong mereka untuk melaporkan aktivitas mencurigakan.
"Dengan pendekatan multi-faceted, Kepolisian Gresik bertujuan untuk membongkar jaringan narkoba dan menciptakan komunitas yang lebih sehat dan aman."kata Iptu Joko. (*)
Editor : Humas Polres