Seputarperak.com- Kegiatan rapat MUI membahas masalah pelacuran yang masih kerap terjadi di eks lokalisasi digelar di Masjid Nurul Fatah, Jalan Demak, Sabtu pagi, 6 Juli 2019.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bripka Busaryanto, Babinkamtibmas Dupak, Polsek Krembangan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Baca juga: Polsek Kenjeran Kawal Pembagian BLT di Aula Kantor Kelurahan
Rapat ini dipimpin oleh ketua dewan pelaksana MUI Jatim, Dr Hj Mutimatul M. Ag dengan para peserta diantaranya pengurus MUI Krembangan, Dosen Unesa Sylvia Nuryani, KH Dr Khoiron Sueb selaku penasehat MUI Ideal Ikatan Dai Eks Lokalisasi dan ketua MUI Ideal Ikatan Dai Eks Lokalisasi KH Dr A Sunarto.
Selain itu juga hadir perwakilan tokoh agama (toga) dari tempat-tempat eks lokalisasi. Seperti perwakilan dari Sememi, Jarak, Tambak Asr dan lain-lain.
Saat itu dibahas masalah pelacuran yang saat ini masih terjadi di bekas lokalisasi yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Baca juga: Polsek Pabean Cantikan Lakukan Pengamanan Kebaktian Minggu Pagi
Para toga diminta aktif menyampaikan pesan anti pelacuran kepada masyarakat di lingkungan masing-masing, demi terciptanya wilayah yang bebas asusila di Kota Surabaya.
Dalam kesempatan itu Bripka Busaryanto juga menyampaikan pesan waspada ajaran radikal, yang menyebarkan permusuhan dan memecah belah kerukunan di masyarakat.
Baca juga: Babinkamtibmas Perak Timur Bagikan Bantuan Sembako
Menurut Kapolsek Krembangan, Kompol Esti Setija Oetami, SH, pesan waspada radikalime ini terus dilakukan para Babinkamtibmas dalam setiap kesempatan.
“Himbauan ini kami sampaikan sebagai upaya menjaga kedamaian dan kondusifitas di masyarakat, ujarnya. (hum)
Editor : Redaksi