Seputarperak.com- Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto, S.I.K, Msi, mendampingi Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dalam menerima kunjungan kerja FORKOPIMDA Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis siang, 18 juli 2019.
Kunjungan kerja FORKOPIMDA Banjarmasin ini diterima pada pukul 13.00 di gedung Pemkot Surabaya, Jalan Taman Suryo nomor I.
Baca juga: Polsek Kenjeran Gelar Cangkrukan Kamtibmas Bersama Warga Kedung Cowek
Saat itu rombongan diajak menuju Ruang Sidang Walikota, dimana sejumlah pejabat Pemkot Surabaya ikut mendampingi.
Dalam pertemuan itu, selain Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak juga hadir Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho, Danrem 084 Bhaskara Jaya, Ketua Pengadilan Negeri Surabaya, Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya, Kabag Umum dan Protokol Sekkota Surabaya dan Kabag Humas Pemkot Surabaya.
Pertemuan ini membahas berbagai persoalan yang umum terjadi di perkotaan. Termasuk masalah-masalah hukum.
Saat itu rombongan FORKOPIMDA Banjarmasin yang dipimpin Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina menyatakan ingin mengetahui dan belajar banyak bagaimana Pemkot Surabaya dan FORKOPIMDA Surabaya bisa saling bersinergi dan menjadi satu kekuatan yang dapat mewujudkan wilayah aman dan kondusif.
Baca juga: Gelar Cangkrukan Senin Militan, Polsek Pabean Cantikan Sosialisasikan SPKT Door To Door
Salah satu yang menjadi sorotan Walikota Banjarmasin adalah stategi cangkrukan yang rutin dilakukan Polres Pelabuhan Tanjung Perak dengan masyarakat di kampung-kampung.
Dia ingin mengadopsi kegiatan ini, dimana antara masyarakat dan kepolisian bisa saling duduk bersama dengan instansi lain guna membahas berbagai persoalan dan mencari solusi terbaik.
Dalam wawancara dengan wartawan usai pertemuan tersebut, H Ibu Sina menyatakan bahwa kunjungannya kali ini merupakan bagian dari forum untuk belajar sinergitas dari kota sebesar Surabaya.
Baca juga: Kapolsek Semampir Gelar Cangkrukan Senin Militan Bersama Warga Bulak Rukem
Apalagi, menurutnya, FORKOPIMDA di Surabaya itu lebih banyak dibanding Kota Banjarmasin yang hanya memiliki satu Polres dan satu Kejaksaan saja.
“Kami ingin situasi kamtimbas dan situasi di masyarakat, antisipasi kerawanan, termasuk juga diantara lurah, Babinsa dan Babinkamtimbas serta tokoh masyarakat bisa saling bersinergi. Ini menjadi studi yang perlu kami gali dan tadi banyak hal yang bisa kami aplikasikan di Banjarmasin,” ujarnya.
Sementara, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak yang akrab disapa Agus, dalam wawancaranya dengan wartawan mengaku senang jika kegiatan cangkrukan yang menjadi andalannya untuk dekat dengan masyarakat tersebut jadi rujukan daerah lain.
“Semoga kegiatan cangkrukan ini tidak hanya akan diadopsi oleh Kota Banjarmasin, tapi juga kota-kota dan kabupaten lain. Kegiatan cangkrukan ini memang terbukti cukup efektif dan efisien untuk menciptakan kondusifitas wilayah,” ujarnya. (hum)
Editor : Redaksi