Seputarperak.com- Nasib apes dialami pria berinisial BS (20). Niatnya mencuri burung kepergok si pemilik, hingga membuatnya harus mendekam di sel tahanan Polsek Kenjeran, Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Ditemui di ruang penyidikan Polsek Kenjeran, Senin pagi, 9 Juli 2018, BS mengaku nekat mencuri burung jenis lovebird untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baca juga: Pemuda Buntung Curi 2 Laptop, Terungkap Lewat CCTV
BS melakukan pencurian tersebut pada Minggu siang, 8 Juli 2018, saat dia tengah berjalan-jalan mencari sasaran di sekitar Jalan Larangan.
Pria warga Keputih gang makam ini, awalnya melihat burung love bird dalam sangkar yang digantung di dalam rumah salah seorang warga di Jalan Larangan.
“Pikiran saya waktu itu langsung bekerja. Saat saya lihat kondisi sekitar sepi, saya pun mengambil burung dan sekaligus sangkarnya itu. Niatnya mau saya jual, biar uangnya bisa untuk biaya hidup sehari-hari,” ungkapnya.
Karena posisi pagar rumah dalam keadaan tertutup dan terkunci, BS nekat memanjat pagar untuk bisa melancarkan aksinya.
Baca juga: Laksanakan Upaya Harkamtibmas, Polsek Asemrowo Gelar Patroli Malam Setiap Hari
Hanya dalam waktu sekejap saja, BS berhasil mendapatkan burung love bird dan sekaligus sangkarnya itu.
Selanjutnya, BS berusaha kembali memanjat pagar untuk keluar dari dalam rumah. Namun, kali ini BS mengalami kesulitan, karena membawa barang hasil curiannya.
Dan saat BS baru berhasil keluar, si pemilik rumah yaitu Maskuri (47), memergoki burungnya telah dicuri dan segera berteriak memanggil warga.
Baca juga: Polsek Kenjeran Amankan Pelaku Pencurian HP Milik Anak Kos
Menurut Kapolsek Kenjeran, Kompol H Sucipto, BS berhasil ditangkap warga dan juga pemilik burung love bird yang dicuri.
“Setelah diamankan warga, korban atau orang yang burungnya dicuri ini langsung mendatangi Mapolsek, untuk melaporkan apa yang terjadi. Saat ini, tersangka bersama barang hasil curiannya yang berupa burung love bird beserta sangkarnya, telah diamankan di Mapolsek Kenjeran, untuk diproses lebih lanjut,” ujarnya. (hum)
Editor : Redaksi