Seputarperak.com- Prosesi upcara pemakaman Kapolsek Kenjeran, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol H Sucipto, berlangsung lancar, Selasa siang, 28 Januari 2020. Almarhum dimakamkan di kampung halamannya, Desa Mbalong Sumber, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Sebelum upacara pemakaman, jenasah dibawa dengan iring-iringan pasukan dari rumah duka Dusun Sumber Tlaseh, Desa Mbalong Sumber pada pukul 10.00.
Baca juga: Kapolres Tanjung Perak Hadiri Soft Launching Medical Tourism di Balai Kota Surabaya
Setibanya di TPU Desa Mbalong Sumber, digelar upacara yang dipimpin langsung Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum, S.I.K, Msi.
Upacara pemakaman sesuai tradisi kepolisian ini diikuti pula oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, S.I.K, MH.
Para pasukan yang dilibatkan saat itu terdiri dari gabungan perwira Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Polres Bojonegoro, 1 SST anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak, 1 SST anggota Polres Bojonegoro, 1 pasukan salvo dari Polres Bojonegoro, 1 SST Bhayangkari Polres Pelabuhan Tanjung Perak, gabungan ASN dan keluarga bersama masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada pihak keluarga yang ditinggalkan. Dia berharap semoga keluarga diberikan ketabahan menerima kepergian Kompol H Sucipto.
Baca juga: Kapolres Tanjung Perak Berikan Piagam Penghargaan Kepada Belasan Tenaga Medis & Relawan
“Untuk almarhum semoga mendapat tempat layak dan terbaik disisi Allah SWT,” kata AKBP Ganis.
Sesuai tradisi kepolisian, tembakan di udara atau tembakan salvo diletuskan mengiringi jenasah saat dimasukkan ke liang lahat.
Kompol H Sucipto sendiri dikenal sebagai sosok pribadi yang baik dan penuh rasa setia kawan.
Baca juga: Kapolres Tanjung Perak Pimpin Konferensi Pers Hasil Ungkap Kasus Selama 6 Pekan
Dia seorang anggota Polri yang amanah dan selalu bertanggungjawab dalam setiap tugas-tugasnya.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Senin malam, 27 Januari 2020, Kompol H Sucipto sempat menjalani rawat inap selama lebih dari satu bulan di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jatim.
Dia sempat menjalani operasi setelah divonis dokter menderita sakit Colitiasis atau penyumbatan batu empedu.
Sayangnya meski upaya terbaik telah dilakukan oleh tim medis, namun Tuhan berkehendak lain. Dia akhirnya meninggal dunia. (hum)
Editor : Redaksi