Seputarperak.com- Upaya merangkul semua pihak, terutama para tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas) terus dilakukan Polres Pelabuhan Tanjung Perak demi mewujudkan wilayah yang kondusif. Termasuk untuk mewujudkan Pemilu 2019 yang aman dan damai.
Baca juga: Kapolres Tanjung Perak Hadiri Soft Launching Medical Tourism di Balai Kota Surabaya
Seperti yang dilakukan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto, S.I.K, Msi, saat melakukan kunjungan di Pondok Pesantren (Ponpes Toyyib Fattah) di Jalan Sukodono, Kecamatan Semampir, Jumat siang, 11 Januari 2019.
Kapolres saat itu menemui KH. M. Syueb Toyyip, selaku pimpinan Ponpes Toyyib Fattah.
Dalam kesempatan itu, Kapolres yang didampingi Kabag Ops Kompol Dody, Kasat Intelkam AKP Tommy Subari, Kapolsek Semampir Kompol Aryanto, Kabag Ren Kompol Sukarti, Kasat Binmas AKP Eko Nur Wahyudiono dan beberapa kanit Polsek Semampir ini langsung diterima oleh KH M Syueb Toyyip.
Baca juga: Kapolres Tanjung Perak Berikan Piagam Penghargaan Kepada Belasan Tenaga Medis & Relawan
Setelah sedikit berbincang-bincang, Kapolres dan rombongan langsung diajak makan bersama di dalam ruang tamu Ponpes.
Berikutnya setelah makan bersama usai, Kapolres menyampaikan langsung maksud kedatangannya, yang meminta agar KH M Syueb bersama para santri, mendukung terlaksananya Pemilu 2019 yang aman dan damai.
Saat itu kepada KH M Syueb juga disampaikan agar menyosialisasikan kepada santri untuk tidak mudah percaya dengan berita negatif di media sosial, apalagi yang bermuatan SARA (Suku, Agama, Ras dan Adat), karena banyak diantaranya adalah berita bohong alias hoax.
Baca juga: Kapolres Tanjung Perak Pimpin Konferensi Pers Hasil Ungkap Kasus Selama 6 Pekan
Selain itu Kapolres secara langsung juga menyampaikan kepada para santri, supaya tidak ikut menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya. Sebab, hal ini dapat membuat mereka terseret kasus hukum, karena melanggar undang-undang ITE, jika terbukti bahwa berita yang disebarkan bohong.
Menurut Kapolres, kunjungannya ini merupakan upaya merangkul semua pihak, termasuk orang-orang yang memilikin pengaruh, agar ikut menjaga dan mengawal jalannya Pemilu 2019, supaya bisa berlangsung aman dan damai.
“Tanpa peran serta masyarakat, tentunya kami tidak akan mungkin bisa mewujudkan Pemilu yang aman dan damai. Untuk itulah, kami terus berusaha merangkul masyarakat, termasuk tokoh-tokoh agama, supaya mereka ikut mendukung Pemilu damai,” ujarnya. (hum)
Editor : Redaksi