Seputarperak.com- Seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun bernama Petrus, terpaksa diamankan personil Polwan yang melaksanaan tugas penjagaan di Pospam Pelabuhan Gapura Surya Nusantara (GSN).
Rabu siang, 13 Juni 2018, kehebohan sempat terjadi di pelabuhan GSN, saat petugas imigrasi menangkap seorang bocah laki-laki yang belekangan diketahui bernama Petrus.
Baca juga: Polwan Polres Tanjung Perak Siapkan Nasi Bungkus Untuk Berbuka Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19
Dia ditangkap karena kedapatan memalsukan cap tanda masuk, untuk bisa memasuki pelabuhan.
Petrus pun akhirnya diserahkan ke personil Polwan Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang mengadakan tugas penjagaan. Disana dia sempat diinterogasi alasannya nekat menyelundup masuk ke pelabuhan.
Menurut Petrus, dirinya ingin menumpang kapal menuju kampung halamannya di Sorong, Papua karena rindu pada keluarga. Namun, karena tidak memiliki uang, dia pun berniat menjadi penumpang gelap.
Mendengar cerita Petrus para angggota Polwan merasa iba, hingga mereka mengumpulkan sumbangan uang untuk membelikan tiket.
Baca juga: Polwan Satlantas Polres Tanjung Perak Bantu Menyeberangkan Anak Sekolah
Petrus akhirnya bisa mendapatkan tiket untuk pulang ke Papua, sekaligus diberikan bekal uang saku yang bisa dipergunakan buat membeli makanan selama perjalanan.
Diungkapkan AKP Sugiarti, ulah bocah tersebut tergolong nekat. Dan beruntung, dia ditolong oleh anggota Polwan, yang kemudian membantunya membelikan tiket.
“Coba kalau ketemu sama orang jahat. Untungnya ketemu polisi, jadi dia bisa mendapatkan bantuan yang tepat,” ujarnya.
Baca juga: Kasat Lantas Polres Tanjung Perak Pimpin PAM Wisatawan Asing di Gapura Surya
AKP Sugiarti menyarankan kepada siapa saja, untuk tidak memaksakan diri mudik ke kampung halaman, jika tak memiliki uang.
“Kalau tidak ada uang kenapa harus dipaksa. Apalagi sampai jadi penumpang gelap. Nanti kalau terjadi apa-apa, tentu rugi sendiri karena tidak ada asuransinya. Sebab namanya tidak tercantum dalam manifes penumpang kapal,” ungkapnya. (hum)
Editor : Redaksi