Seputarperak.com- Tangis haru seketika pecah saat Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto, S.I.K, Msi, mempertemukan seorang ibu dengan bayinya yang baru saja ditemukan setelah satu bulan hilang diculik.
Rabu dini hari, 27 Juni 2018, sekitar pukul 00.30, seorang ibu bernama Nuraini mendatangi Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak.
Baca juga: Kapolres Tanjung Perak Hadiri Soft Launching Medical Tourism di Balai Kota Surabaya
Perempuan berusia 30 tahun ini dijemput petugas dari kediamannya di Kademangan, Probolinggo.
Nuraini saat itu diminta untuk mengenali bayi yang baru ditemukan. Karena sesuai dengan ciri-cirinya, bayi tersebut mirip FH (9 bulan).
Sedikitpun tak terbersit di benak Nuraini, bahwa dia akan kembali berjumpa dengan putranya yang telah hilang selama sebulan.
Tapi, rasa tidak percaya itu akhirnya berubah drastis, saat Kapolres AKBP Antonius Agus Rahmanto, S.I.K, Msi, menunjukkan seorang bayi laki-laki dalam gendongannya.
Nuraini langsung menangis histeris. Beberapa Polwan yang menyaksikan pertemuan mengharukan antara ibu dan bayinya itu, tak kuasa membendung air mata. Mereka ikut menangis.
“Terimakasih, Pak. Ini benar anak saya. Ini bayi saya, Pak. Ya Allah, Alhamdulillah,” ucap Nuraini, sambil terus meneteskan air mata.
Tidak hanya personil Polwan, seluruh personil Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang ikut menyaksikan pertemuan ini juga tak kuasa menahan air mata.
“Saya tidak bisa membalas kebaikan, Bapak. Semoga Allah saja yang membalasnya, Pak,” kata Nuraini, sambil mencium tangan Kapolres.
Sambil terus memeluk putranya, Nuraini menceritakan bagaimana dia kehilangan bayinya. Semua itu karena ulah temannya yang berinisial MR (24), yang kini telah ditahan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak.
Baca juga: Kapolres Tanjung Perak Berikan Piagam Penghargaan Kepada Belasan Tenaga Medis & Relawan
Dikisahkan Nuraini, yang sehari-hari menjadi pedagang pakaian di Nyamplungan, Ampel, awalnya dia bermaksud pulang ke Probolinggo, untuk mengambil beberapa barang.
Karena tak ingin bayinya capek menempuh perjalanan jauh, dia memutuskan untuk menitipkan bayinya itu kepada MR yang juga sama-sama berdagang pakaian di Nyamplungan.
“Kami sama-sama pedagang pakaian. Bahkan biasa menginap di hotel di Nyamplungan,” terangnya.
Setelah menitipkan anaknya, Nuraini pun berangkat ke Probolinggo untuk mengambil beberapa barang yang diperlukannya. Sesudah itu dia pun kembali ke Surabaya.
“Tapi, waktu saya cari di hotel tempat biasanya menginap, dia tidak ada. Dan saat saya telepon dia bilang ada di Yogyakarta sama anak saya,” ungkapnya.
Tak ingin berpisah dengan anaknya terlalu lama, akhirnya Nuraini menyusul ke Yogyakarta, ke alamat yang sudah ditunjukkan oleh MR.
Baca juga: Kapolres Tanjung Perak Pimpin Konferensi Pers Hasil Ungkap Kasus Selama 6 Pekan
Namun, sesampainya di tujuan, lagi-lagi dia tak berhasil menemukan MR dan juga bayinya.
“Kemudian saya telepon lagi, dan dia bilang ada di Probolinggo. Saya juga dikasih alamatnya, lalu saya datangi. Tapi, disana dia juga tidak ada,” ujarnya.
Jengkel dengan ulah MR dan sekaligus ingin agar anaknya segera kembali, akhirnya Nuraini memutuskan melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Menurut Kapolres, upaya pencarian langsung dilakukan oleh pihaknya, setelah menerima laporan Nuraini yang mengaku kehilangan anak.
“Kami terjunkan para personil Reskrim. Dan usaha pencarian ini tidak sia-sia. Sekarang ibu dan bayinya sudah bisa kembali berkumpul,” terangnya. (hum)
Editor : Redaksi