Forkopimda Jatim Ikuti Zoom Meeting Bersama Presiden RI di Gedung Negara Grahadi Surabaya

avatar seputarperak.com

Seputarperak.com- Forkopimda Jawa Timur Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, bersama jajaran pejabat utama (PJU) Polda Jatim, Senin (17/5/2021) siang, mengikuti zoom meeting arahan Presiden RI Joko Widodo, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Dalam rangka rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah.

Baca Juga: Forkopimda Kabupaten Malang Tinjau Wisata Vaksin di Lembah Indah

Dalam arahan Presiden RI pasca lebaran tahun 1442 H. Joko Widodo menyampaikan, bahwa seluruh Kepala Daerah harus tetap hati-hati. Semua harus waspada karena berpotensi jumlah kasus Covid-19, meski Pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang mudik.

"Data yang saya terima terdapat 1,5 juta orang yang mudik dalam kurun waktu 6-17 Mei 2021. Dulu saya sampaikan ada 33 persen masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman. Kemudian ada larangan, masyarakat dilarang mudik turun menjadi 11 persen, setelah sosialisasi menjadi 7 persen, dan saat ada penyekatan turun menjadi 1,1 persen," jelas Joko Widodo, saat zoom bersama kepala daerah se-Indonesia, Senin (17/5/2021) siang.

Baca Juga: Kapolda Jatim Hadiri Upacara Peringatan HUT UU Nomor 5 Tahun 1960 di Kantor Kanwil BPN Prov Jatim

Ditambahkan Presiden, oleh karena itu kita berharap kasus aktif nya tidak ingin sebesar pada tahun-tahun lalu. Karena sudah terjadi penurunan kasus aktif. Dimana puncak saat itu terjadi pada bulan Februari, kasus aktif ada 176 ribu dan sekarang kasus aktif turun menjadi 90.800, yang artinya turun 48 persen.

"Ini harus ada konsistensi, kita harus memiliki ketahanan seperti yang disampaikan Mendagri. Karena hal ini tidak bisa diselesaikan hanya beberapa bulan saja," tambahnya.

Baca Juga: Forkopimda Jatim Cek Vaksinasi Tuna wisma Dalam Peringatan HUT Lalu lintas Bhayangkara ke 66

Sementara kasus di setiap Provinsi ada kenaikan, ada 15 provinsi yang mengalami kenaikan. Diantaranya, Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, DKI Jakarta, Maluku, Padang, NTB, Maluku Utara, Kalteng, Sulteng, Sulsel, Gorontalo.

"Ini perkembangan kasus mingguan di pulau Sumatra yang harus hati-hati, seperti di Aceh turun namun masih di posisi yang tinggi, Sumut naik dan belum turun, Sumbar tinggi namun sudah ada penurunan, Sulsel tinggi namun ada penurunan, Jambi tinggi namun ada penurunan, sementara untuk yang turun drastis ada di Bengkulu," tutup Presiden. (hum) 

Editor : Redaksi

seputarperak.com horizontal

Berita Lainnya

seputarperak.com horizontal