Seputarperak.com- Penyebaran virus corona yang masih tinggi di kabupaten Bangkalan, Jawa Timur rupanya menjadi perhatian banyak pihak termasuk Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dan Panglima TNI Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P., melakukan kunjungan kerja dan pengecekan vaksinasi massal, hari ini Sabtu (12/06/2021). Tak hanya itu saja, Kapolri dan Panglima juga melaksanakan rapat koordinasi dengan forkopimda kabupaten Bangkalan untuk mengetahui perkembangan penyebaran virus corona di kabupaten Bangkalan.
Baca Juga: Tinjau Kesiapan Pembukaan PON XX Papua, Kapolri Pastikan Pengamanan Berjalan Baik
Dalam jajak pendapat pagi menjelang siang tadi, acara kunjungan kerja ini pun dihadiri langsung oleh Kapolda Jatim Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta Karo-Karo, S.I.K., S.H., M.H., Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M., Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., dan juga jajaran forkopimda kabupaten Bangkalan mulai dari Bupati Bangkalan Raden Abdul Latif Amin Imron, Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto, S.I.K., Dandim 0829 Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, S.Sos., Danlanal Batuporon Letkol Laut (P) Mahfud Effendi, M.Tr.Hanla, CHRMP, Ketua DPRD Bangkalan H. Mohamad Fahad dan sejumlah tokoh agama serta sesepuh di kabupaten Bangkalan.
Baca Juga: Kirim Surat Ke Jokowi, Kapolri Ingin Tarik 58 Pegawai KPK Yang Tak Lolos TWK Jadi ASN di Bareskrim
Setelah mendengar pemaparan bupati Bangkalan perihal perkembangan covid-19, Panglima TNI dan Kapolri memimpin Apel Gelar Pasukan Penanganan Covid-19 di Alun Alun Kota Bangkalan, dua petinggi negara tersebut langsung menuju Kantor Pemkab Kabupaten Bangkalan untuk mengecek langsung vaksinasi massal covid-19 sekaligus pembagian sembako kepada masyarakat. Panglima TNI menerangkan bahwa ada banyaknya masyarakat yang terkena OTG, Nakes yang mengalami positif covid-19, dan tingginya angka kematian yang dikarenakan pasien covid-19 dirawat tidak sampai sampai 24 jam dan meninggal tanpa adanya peralatan medis yang lengkap. “Kedatangan saya bersama Kapolri mengambil apel gabungan setelah mendengar laporan dari bapak bupati Bangkalan untuk mengambil langkah mitigasi. Yang pertama adalah Tingkatkan Sosialisasi dan Penegakan Prokes kepada masyarakat tetap menggunakan masker. Karena dengan pemakaian masker, melindungi kita dan juga orang orang disekitar kita. Oleh karena itu, kedepan TNI-Polri akan diterjunkan ke tempat tempat khusus untuk mengawasi kegiatan masyarakat dalam mematuhi 5M. Yang kedua yakni mengoptimalkan kembali fungsi PPKM mikro. PPKM Mikro ini pun akan dipergunakan sebagai tracing kontak erat setelah dinkes bangkalan memberikan informasi terkait pasien covid-19. Dan setelah itu, kita akan lakukan isolasi mandiri. Selama proses Isolasi Mandiri, seluruh hal yang berkenaan tersebut akan diipatgandakan untuk mendukung suksesnya PPKM Mikro di kabupaten Bangkalan termasuk mengerahkan babinsa dan bhabinkamtibmas serta logistik,” terang Marsekal Hadi Tjahjanto kepada awak media selepas mengecek pelaksanaaan vaksinasi covid-19.
Menurut Sang Panglima TNI, PPKM Mikro ini pun digunakan untuk memantau perkembangan kasus covid-19, sekaligus sebagai monitoring dan evaluasi berkala. Senada dengan Panglima TNI, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. mengatakan jika saat ini kabupaten Bangkalan mengalami lonjakan tinggi kasus covid-19. Kapolri juga menegaskan jika kedepan PPKM Mikro akan terus dioptimalkan, karena ledakan covid-19 harus segera diakhiri. “Ledakan tinggi kasus covid-19 di kabupaten Bangkalan memang harus segera diakhiri oleh kita semua. Oleh karena itu, tingkat kepatuhan mematuhi protokol kesehatan 5M untuk pencegahan dini dan juga swab antigen bagi semua lapisan masyarakat. Dari hasil swab antigen nanti akan diketahui siapa saja yang terkonfirmasi positif covid-19. Setelah itu, langkah selanjutnya melakukan isolasi mandiri dan melakukan rujukan ke Rumah Sakit rujukan agar bisa segera ditangani lebih lanjut,” tutur Kapolri.
Baca Juga: Apresiasi Madago Raya Tindak Tegas Ali Kalora, Kapolri Minta Buru 4 DPO MIT
Lebih lanjut lagi, menurut orang nomor satu di Kepolisian Republik Indonesia, menyukseskan vaksin dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan adalah tugas dan tanggung jawab seluruh pihak. “Perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, tokoh ulama, tokoh masyarakat, dan juga sinergitas media untuk sama sama memberikan sosialisasi tentang pentingnya vaksin sebagai imunitas tubuh kita dan mematuhi protokol kesehatan agar sama sama virus corona ini segera hilang dan bisa kembali beraktifitas normal,” tutup mantan Kabareskrim ini. (hum)
Editor : Redaksi