Heboh Kasus Penculikan Anak di Tambak Asri, Ternyata Hanya Salah Paham

avatar seputarperak.com

Seputarperak.com- Heboh kabar penculikan anak yang terjadi di Tambak Asri, Kelurahan Morokrembangan, akhirnya terjawab. Kabar ini rupanya hanyalah kesalahpahaman. Perempuan yang dikabarkan hendak menculik, ternyata mengalami gangguan jiwa.

Baca Juga: Babinkamtibmas Morokrembangan Sampaikan Waspada Penculikan Ke Murid-Murid SD

Kesalahpahaman ini akhirnya diselesaikan oleh Polsek Krembangan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak dengan mengelar pertemuan antara kedua keluarga.

Petemuan yang dimediasi oleh Kapolsek Krembangan, Kompol Esti Setija Oetami, SH, Jumat malam, 2 Nopember 2018 ini digelar di Balai RW 06 Tambak Asri, Kelurahan Moro Krembangan.

Dalam pertemuan ini, Kapolsek Krembangan yang didampingi beberapa personil Unit Reskrim mengungkapkan agar kedua belah pihak bisa saling memahami dan masalah kasus kesalahpahaman ini sudah dinyatakan selesai sampai disini.

Mediasi tersebut juga dihadiri pengurus RW, beberapa ketua RT di wilayah RW 06, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Seperti yang sempat membuat gempar warga Tambak Asri, Jumat pagi, 2 Nopember 2018, ketika seorang perempuan bernama Kholisatul Khoadah, dituduh hendak menculik bocah perempuan berumur 3 tahun, warga RW 06.

Baca Juga: Babinkamtibmas Takal Kedinding, Sampaikan Pesan Waspada Penculikan Anak

Orangtua bocah trsebut, Triana Natalia (29), yang melihat putrinya digandeng Kholisatul Khoadah yang tidak dikenal segera beteriak hingga mengundang perhatian warga.

Mereka pun akhirnya beramai-ramai menggelandang Kholisatul Khoadah tersebut ke kantor kelurahan dan selanjutnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Krembangan.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata orang yang diduga hendak menculik ini mengalami gangguan jiwa. Dari situ kami akhirnya melakukan mediasi seperti yang terjadi sekarang ini,” ujar Esti, Kapolsek Krembangan, yang ditemui usai mediasi tersebut.

Baca Juga: Babinkamtibmas Takal Kedinding Sampaikan Pesan Waspada Penculikan

Saat itu, pihak keluarga Kholisatul Khoadah juga menunjukkan bukti surat keterangan dari kelurahan dan puskesmas yang menyatakan bahwa perempuan 30 tahunan itu mengalami gangguan jiwa.

Disebutkan perwakilan pihak keluarga, bahwa Kholisatul Khoadah meninggalkan rumah pada Jumat subuh dengan menggunakan sepeda angin. Dan sejak saat itu, pihak keluarga tidak mengetahui keberadaannya.

“Saya himbau kepada masyarakat jangan terprovokasi oleh berita yang belum jelas, seperti berita penculikan. Jika ada hal-hal mencurigakan, segera hubungi polisi, dan jangan langsung berprasangka buruk,” terang Kapolsek Krembangan. (hum)

Editor : Redaksi

seputarperak.com horizontal

Berita Lainnya

seputarperak.com horizontal