NGAWI - Perhatian Polri tehadap kenakalan remaja dan anak-anak sangat besar, sehingga harus dicegah sedini mungkin
Seperti dilakukan Polres Ngawi Polda Jatim yang gencar memberikan pembinaan dan penyuluhan terkait bahaya dan pencegahan tindak kekerasan terhadap anak, bullying, penyebaran pelecehan, bahaya narkoba dan lainnya.
Kali ini KBO Satbinmas Ipda Agus Muryono, memberikan sosialisasi kepada para siswa/siswi SMP N 6 Ngawi yang dihadiri pula oleh Kepala sekolah dan para pengajar.
Kapolres Ngawi Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si melalui Kasi Humas Iptu Dian menyampaikan bahwa demi masa depan anak-anak, maka sosialisasi kenakalan remaja termasuk anti bullying perlu diberikan.
“Kami berupaya menanamkan rasa kebersamaan, kerukunan dan ketertiban serta kedisiplinan sejak dini kepada pelajar demi masa depan generasi bagsa kita yang beradap,”ujar Iptu Dian.
Menurut Iptu Dian, tindak kekerasan terhadap anak dapat bermula dari pengaruh media sosial, sehingga terkadang timbul tindak pelecehan, bullying hingga kekerasan pada anak.
“Dalam penggunaan media sosial ini orang tua juga perlu mengawasi dan memberikan pembatasan,”kata Iptu Dian.
Karena itu, Polres Ngawi menggandeng pihak sekolah dan stake holder terkait, untuk turut berperan mengedukasi siswa-siswi terkait bahaya kenakalan remaja dan media sosial.
“Para siswa dijelaskan bagaimana bahayanya tindakan bullying, apalagi terhadap anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan," lanjut Dian kepada media, pada Senin (6/5/2024)
Polri bersama instansi terkait harus saling mendukung, demi mencegah tindakan bullying yang bisa berakibat fatal.
Tujuan diadakan sosialisasi adalah sebagai tindakan pencegahan bullying, agar tidak terjadi di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.
"Harapan kami, tidak ada perkelahian di dunia anak-anak yang berakibat permusuhan pada orang tuanya. Mari saling menjaga kerukunan agar hidup menjadi damai dan tentram," tutup Dian. (*)
Editor : Redaksi