**
SURABAYA - Polda Jatim Gelar Apel Operasi Zebra Semeru 2024, yang dipimpin oleh Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol. Pasma Royce, di Lapangan Mapolda Jatim, pada Senin (14/10/2024).
Baca Juga: Polri Berhasil Ungkap 397 Kasus TPPO dan 482 Tersangka, Selamatkan 904 Korban dalam Sebulan
Operasi Zebra Semeru 2024 ini akan berlangsung selama 13 hari, mulai tanggal 14 - 27 Oktober 2024.
Operasi tersebut digelar untuk mengajak masyarakat untuk tertib berlalu lintas demi terwujudnya Kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman di wilayah Jawa Timur.
Dalam amanatnya, Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol. Pasma Royce menegaskan berdasarkan data Ditlantas Polda Jatim, angka kecelakaan lalu lintas pada tahun 2024, mengalami penurunan sebesar 12,6% dibandingkan tahun 2023.
"Meskipun ini menunjukkan tren yang positif, kita tidak boleh lengah," tutur Brigjen Pol. Pasma Royce.
Hal itu lanjut Brigjen Pol. Pasma Royce sebagai upaya untuk menekan angka fatalitas kecelakaan khususnya korban meninggal dunia.
Kerawanan lalu lintas di Jawa Timur disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kurangnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, serta pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal.
"Pelanggaran yang sering terjadi meliputi, berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan dan pengendara yang tidak menggunakan helm standar atau sabuk pengaman," ungkapnya.
Selain itu, pelanggaran pengendara menggunakan ponsel saat berkendara dan melawan arus menjadi perhatian besar, mengingat pelanggaran tersebut berkontribusi signifikan terhadap kecelakaan.
Baca Juga: Kapolri Pastikan Kabag Ops Polres Solok Selatan Di Pecat dan di Proses Pidana
"Selain kecelakaan di jalan raya, kerawanan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu juga masih menjadi perhatian kita bersama," tandasnya.
Wakapolda Jatim, Brigjen Pol. Pasma Royce mengatakan lokasi-lokasi rawan kecelakaan kereta api sering kali terjadi karena tidak memiliki sistem pengamanan yang memadahi.
"Inilah yang menyebabkan kecelakaan hingga korban jiwa," imbuhnya.
Menurut Brigjen Pol. Pasma perlunya kolaborasi dengan stakeholder terkait, untuk melakukan perbaiakan dan menyediakan palang pintu di lokasi-lokasi perlintasan sebidang yang beresiko tinggi.
"Untuk mengatasi berbagai kerawanan ini, Polda Jawa Timur bersama jajaran dan stakeholder terkait akan melaksanakan Operasi Zebra Semeru 2024, selama 14 hari mulai tanggal 14-27 Oktober 2024," jelasnya.
Baca Juga: Hari Jadi Humas Polri Ke-73, Kadiv Humas Beri Apresiasi Berangkatkan Personel dan Media Ibadah Umroh
Operasi ini mengusung tema, "Cipta Kondisi Kamseltibcarlantas Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada pemilu tahun 2024".
"Dengan pelaksanaan operasi zebra ini, kita berharap dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan juga mengurangi fatalitas kecelakaan, sekaligus meningkatkan disiplin dan kesadaran masyarakat yang berlalulintas," ungkapnya.
Wakapolda Jatim menegaskan, Edukasi dan penegakan hukum yang dilakukan harus berjalan, selaras demi menciptakan kondisi Kamseltibcarlantas yang lebih baik diwilayah Jawa Timur.
Lebih lanjut, Wakapolda Jatim juga menyampaikan, Operasi ini juga berperan penting dalam mendukung suksesi agenda nasional seperti pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, serta pilkada serentak di tahun 2024.
"Kami berharap dengan pelaksanaannya operasi ini dapat terlaksana ketertiban lalu lintas dapat terjaga dengan baik,sehingga semua agenda nasional tersebut dapat berlangsung lancar, aman, sukses tanpa ada gangguanbyang berarti," pungkasnya. (*)
Editor : Humas Polres