Seputarperak.com- Kegiatan cangkrukan dilaksanakan Polsek Pabean Cantikan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama warga Kalimas Hilir gang III RT 02 RW 02 Kelurahan Nyamplungan, Senin malam, 5 Agustus 2019.
Acara cangkrukan yang merupakan wujud pelaksanaan Program Senin Militan, salah satu dari enam Program Unggulan Polres Pelabuhan Tanjung Perak ini dipimpin oleh Kapolsek Pabean Cantikan, AKP Mellysa Amalia, SH, S.I.K.
Baca Juga: Polsek Kenjeran Gelar Cangkrukan Kamtibmas Bersama Warga Kedung Cowek
Hadir mendamping Kapolsek, diantaranya Kanit Intelkam AKP Sarasa Banneringgi, Kanit Reskrim Iptu Evan Andias, Panit Reskrim Ipda Eko Kuswandi, Panit Lantas Ipda Sukadi, Panit Binmas Ipda Tri Asmoro dan Babinkamtibmas Nyamplungan Aipda Farid.
Kegiatan cangkrukan ini diikuti 40 orang warga setempat, termasuk para tokoh masyarakat (Tomas), tokoh agama (Toga) dan pengurus kampung.
Saat itu juga hadir kepala Kelurahan Nyamplungan bersama sejumlah staf serta Babinsa Koramil Pabean Cantikan.
Dalam kegiatan ini Kapolsek menyampaikan beberapa pesan kamtibmas kepada warga. Termasuk himbauan agar berhati-hati menjaga barang-barang berharganya, mengingat maraknya aksi 3C (Curat, Curas dan Curanmor).
Baca Juga: Gelar Cangkrukan Senin Militan, Polsek Pabean Cantikan Sosialisasikan SPKT Door To Door
Disamping itu juga disampaikan mengenai program SPKT door to door yang dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus surat laporan kehilangan dokumen, seperti KTP, KK, akte kelahiran dan buku nikah.
“Dengan adanya program ini, warga yang hendak mengurus surat laporan kehilangan dokumen, cukup telepon ke nomor 081918600000. Nanti petugas operator SPKT door to door yang akan datang ke rumah. Tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk datang ke Polsek Pabean Cantikan,” ujarnya.
Baca Juga: Kapolsek Semampir Gelar Cangkrukan Senin Militan Bersama Warga Bulak Rukem
Tidak lupa Kapolsek juga menyampaikan kepada warga agar senantiasa menjaga kerukunan dan tidak terhasut oleh berita-berita negatif bermuatan SARA (Suku, Agama, Ras dan Adat) yang beredar di media sosial.
Sebab saat ini banyak sekali berita bohong alias hoax yang sengaja dibuat untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya juga mengimbau masyarakat tidak terhasut ajaran radikal yang mengajak untuk membenci umat beragama lain. Bahkan saya meminta bantuan masyarakat untuk melaporkan jika ada orang-orang atau kelompok yang dicurigai menyebarkan ajaran radikal,” ungkapnya. (hum)
Editor : Redaksi