Seputarperak.com- Acara tasyakuran digelar Polres Pelabuhan Tanjung Perak di sepanjang Jalan Kalianget depan Mapolres, Selasa pagi, 28 Januari 2020.
Kegiatan ini dipimpin Wakapolres Kompol Ahmad Faisol Amir, S.I.K, Msi, guna memperingati 10 tahun perubahan nama Polres KP3 menjadi Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Baca juga: Wakapolres Tanjung Perak Pimpin Latpra Ops Patuh Semeru 2021
Seperti disampaikan Wakapolres dalam sambutannya, bahwa sebelum Polres Pelabuhan Tanjung Perak tahun 2010, terlebih dahulu ada nama Polres KP3.
“Awalnya Polres KP3 Tanjung Perak dibentuk pada tahun 1969 bersamaan dengan pembentukan Polres KP3 Tanjung Priok, Polres KP3 Makassar dan Polres KP3 Belawan,” kata Faisol.
Sebutan KP3 sendiri merupakan kependekan dari Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan.
Sebelum munculnya Polres-Polres KP3, pengamanan pelabuhan dilaksanakan oleh Angkatan Laut.
Ini dilakukan sejak dimulainya pengelolaan pelabuhan umum di seluruh Indonesia pada tahun 1960 oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kendali langsung pemerintah.
Kemudian pada tahun 1969, muncul keputusan bersama antara menteri pertahanan, panglima ABRI dan Menteri Perhubungan, yang selanjutnya terbentuklah Polres KP3 Tanjung Perak, Polres KP3 Tanjung Priok, Polres KP3 Belawan dan Polres KP3 Makassar.
Saat itu Polres KP3 Tanjung Perak hanya memiliki dua Polsek. Masing-masing adalah Polsek Pabean Cantikan dan Polsek Semampir.
Seiring berjalannya waktu, karena mengikuti perkembangan jaman dan kebutuhan pengamanan di wilayah pelabuhan dan sekitarnya yang terus meningkat, tahun 2010 dilakukan perubahan nama.
Polres KP3 Tanjung Perak berubah menjadi Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Hal ini juga berlaku pada Polres-Polres KP3 lainnya.
Tidak hanya masalah kebutuhan pengamanan yang terus meningkat, tapi perubahan nama ini juga ditujukan untuk kebutuhan validasi organisasi Polri.
Pemekaran wilayah hukum pun juga dilakukan, dimana tahun 2012, Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang beralamat di Jalan Kalianget nomor 1 ini, mendapat mandat untuk membawahi tiga Polsek yang sebelumnya masuk ke dalam wilayah hukum Polrestabes Surabaya. Masing-masing adalah Polsek Kenjeran, Polsek Krembangan dan Polsek Asemrowo.
“Dari perubahan nama itu, tahun ini merupakan HUT ke 10 Polres Pelabuhan Tanjung Perak,” ujar Faisol.
Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 ini dihadiri para pejabat utama (PJU) dan Kapolsek jajaran.
Sejumlah tamu undangan juga ikut hadir. Diantaranya Danpomal Lantamal V Surabaya,
Baca juga: Wakapolres Tanjung Perak Pimpin Lat Pra Ops Sikat Semeru 2021
Dandim type A 0830/ Surabaya Utara, Dandim type A 0831/ Surabaya Timur, para Danramil sewilayah hukum Polres Tanjung Perak, Dirut PT Pelindo III Surabaya, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, Kepala Syahbandar Utama Tanjung Perak, Dirpolair Polda Jatim, Kepala Bea Cukai Tanjung Perak, Kepala Distrik Navigasi Tanjung Perak, Kepala Imigrasi, Kepala BMKG, Kepala Balai Karantina, Kepala Kantor Kesehatan, Kepala KPLP dan masih banyak yang lainnya. Termasuk para pimpinan kantor bank di wilayah Tanjung Perak dan para tokoh masyarakat (tomas).
Tasyakuran ini juga diisi dengan tauziah yang dibawakan KH Agoes Ali Masyhuri, disusul dengan pemotongan tumpeng dan pemberian santunan kepada anak-anak yatim dari berbagai yayasan.
Kemudian juga dilakukan penyerahan bantuan matras kepada perwakilan perguruan silat PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) dan bantuan sembako kepada para petugas kebersihan di wilayah Tanjung Perak.
Saat itu Kapolres AKBP Ganis Setyaningrum, S.Si, MH yang sedianya dijadwalkan memimpin acara, berhalangan hadir karena melakukan takziah ke rumah duka Kapolsek Kenjeran, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol H Sucipto di Kabupaten Bojonegoro.
“Kebetulan malam sebelum pelaksanaan acara tasyakuran ini, ada kabar duka dari Pak Cipto (Kapolsek Kenjeran). Beliau meninggal dunia setelah sebulan lebih opname di rumah sakit. Karena itu, Kapolres tidak bisa memimpin acara ini,” ujar Wakapolres. (hum)
Editor : Redaksi