Seputarperak.com- Dalam rangka mengantisipasi adanya pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang melarikan diri dalam perawatan rumah sakit, Polres Pelabuhan Tanjung Perak membentuk tim khusus untuk mengamankan orang-orang bergejala positif corona tersebut.
Hal ini disampaikan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum, S.Si, MH dalam konferensi pers yang digelar Rabu pagi, 29 April 2020.
Baca Juga: Polres Tanjung Perak Gelar Patroli Skala Besar, Antisipasi Kerawanan & Penerapan PSBB
Dihadapan wartawan, Kapolres menyampaikan tujuan dari pembentukan tim khusus yang diberi nama Tim Covid Hunter ini.
“Tujuan pembentukan tim ini untuk menekan penyebaran virus corona. Karena PDP besar kemungkinan sudah terinveksi virus corona, sehingga mereka dapat menularkan pada orang lain,” ujarnya.
Meski PDP belum dikategorikan sebagai pasien positif corona, namun sudah menunjukkan gajala-gejala mengindap virus tersebut, sehingga pergerakannya harus mendapat pengawasan ketat dari rumah sakit.
“Nah, tugas Tim Covid Hunter ini adalah untuk mengamankan PDP yang kabur dari pengawasan,” jelasnya.
Baca Juga: Polres Tanjung Perak Gelar Patroli Skala Besar, Tertibkan Pengunjung Warkop
AKBP Ganis menjelaskan bahwa orang-orang yang telah terdata sebagai PDP pastinya akan diminta melakukan isolasi oleh pihak rumah sakit. Termasuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Nantinya Tim Covid Hunter akan meminta data dari rumah sakit untuk mengetahui daftar PDP di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Dalam prakteknya jika ada PDP yang ternyata tidak melakukan isolasi akan diamankan oleh Tim Covid Hunter untuk dibawa ke rumah sakit rujukan,” ungkapnya.
Tim ini terdiri dari gabungan Satintelkam, Satreskrim, Satsabhara dan Kesehatan. Semuanya dilengkapi dengan APD (Alat Pelindung Diri) agar terhindar dari kemungkinan penularan virus corona.
Baca Juga: Tegakkan Aturan PSBB, Polres Tanjung Perak Gelar Patroli Skala Besar di Malam Hari
“Karena yang dihadapi ini adalah PDP, dimana banyak diantaranya yang kemudian berubah menjadi pasien positif Covid-19, sehingga perlu APD untuk mencegah penularan,” kata Ganis.
Total ada dua tim yang disiapkan dalam penanganan PDP yang kabur dari isolasi. Dimana masing-masing tim tersebut terdiri dari 4 orang.
“Selain APD masing-masing tim akan membawa alat pengecek suhu badan dan penyemprot disinfektan,” ujarnya. (hum)
Editor : Redaksi