Seputarperak.com- Konferensi pers digelar Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat siang, 16 Oktober 2020, terkait kasus begal motor yang berhasil diungkap sejak awal bulan.
Konferensi pers ini dipimpin langsung oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum, S.Si, MH didampingi Wakapolres Kompol Anggi Saputra Ibrahim, SH, S.I.K dan Kasat Reskrim Iptu M Gananta.
Baca Juga: Pasangan Kekasih, Pengedar Sabu Jaringan Malaysia Diringkus Polda Jatim
Dalam kesempatan itu, para pelaku terkait aksi pembegalan ikut dihadirkan dihadapan para wartawan. Mereka berjumlah 9 orang.
“Ada beberapa tersangka yang kami amankan. Beberapa diantaranya terkait dengan kejahatan satu pelaku berinisial EM,” kata Kapolres.
Adapun pelaku begal motor yang berinisial EM (32) yakni warga Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan Madura.
EM diamankan dalam operasi rutin yang dilakukan personil Polres Pelabuhan Tanjung Perak, karena kedapatan membawa senjata tajam.
Ketika dilakukan penyelidikan akhirnya terungkap bahwa EM sudah beberapa kali beraksi di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Hal ini dibuktikan dengan hasil penyelidikan anggota Reskrim yang menyatakan ada 8 laporan aksi begal motor yang terkait dengan EM.
Baca Juga: Kapolres Tanjung Perak Pimpin Konferensi Pers Hasil Ungkap Kasus Selama 6 Pekan
Saat itu juga dihadirkan sejumlah kendaraan hasil kejahatan EM dan para pelaku yang terkait.
“Jadi, setelah penangkapan EM dilakukan pengembangan hingga beberapa orang yang terkait dapat diketahui dan ikut diamankan,” ujarnya.
Aksi terakhir EM yakni membegal motor milik driver ojek online. Dia menjalankan aksinya itu setelah berangkat dari Madura diantar saudaranya.
Baca Juga: Polres Pasuruan Kota Tetapkan 4 Tersangka Peristiwa ledakan Bom Bondet
Sesampainya di Surabaya, dia memesan ojek online melalui aplikasi. Kemudian setelah bertemu dengan driver ojek online, dia merubah tujuan dan meminta agar diantar ke daerah Jalan Margomulyo.
Setelah melalui tawar menawar harga, akhirnya driver mengantar EM ke tempat tujuannya. Tapi, ditengah jalan dia minta turun dan langsung mengancam korbannya agar menyerahkan kendaraan bermotornya.
“Pelaku mengancam menggunakan senjata tajam. Dan akhirnya korban menyerahkan kendaraan bermotornya karena takut disakiti,” jelasnya. (hum)
Editor : Redaksi