Seputarperak.com- Forum diskusi dalam rangka antisipasi kecelakaan laut digelar Polres Pelabuhan Tanjung Perak di ruang Rupatama Sanika Satyawada, Jumat pagi, 28 Desember 2018.
Baca Juga: Wakapolres Tanjung Perak Pimpin Latpra Ops Patuh Semeru 2021
Kegiatan yang dipimpin Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol Achmad Faisol Amir, S.I.K, Msi ini dimulai pada pukul 09.00 hingga pukul 09.35.
Saat itu beberapa pejabat utama Polres hadir. Diantaranya Kasat Lantas AKP Ayip Rizal, Kasat Sabhara AKP Heru Purwandi dan Kasat Binmas AKP Eko Nur Wahyudiono.
Selain itu kegiatan ini juga dihadiri para Kapolsek jajaran dan instansi terkait. Seperti Letkol Sugeng Tri dari POM Lantamal V, Kompol Ngurah Kasubag Min Ops Ditpolair Polda Jatim, Kompol Wahyudi Panit SAR Ditpolair Polda Jatim, Mayor Sumarji Kasdim 0831/ Surabaya Timur, Bapak Rochmad perwakilan Pelindo III dan Kapten Roni Fahmi, Kabid P3 KSU Tanjung Perak.
Ada pula Bapak Herwan Kasie Trantib Kecamatan Krembangan, Bapak Ridwan Sekcam Semampir, Bapak Wahyu dari Satpol PP Kecamatan Semampir, Bapak Eko dari PT Dharma Lautan Utama, Bapak Sudiono perwakilan PT BJTI, Bapak Agus Siswanto selaku DPA PT. Tanto Inti Line dan Bapak Miftahul Soleh dari PT. PELNI.
Dalam forum diskusi tersebut disepakati akan diadakan kegiatan pelatihan penanganan bencana alam dan kecelakaan laut yang dijadwalkan dilaksanakan paa Rabu, 16 Januari 2019 di Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Materi penanganan bencana alam nantinya meliputi tsunami, banjir, gempa dan putting beliung. Termasuk juga akan dilakukan pembentukan komite penanganan bencana alam.
Adapun instansi yang akan dilibatkan nanti diantaranya yaitu, Pelindo Pusat, Pelindo Cabang Surabaya, BASARNAS, Dishub Propinsi Jatim dan Kota Surabaya, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surabaya dan Tanjung Perak, BMKG, PMI, Rumah Sakit PHC,
Baca Juga: Wakapolres Tanjung Perak Pimpin Lat Pra Ops Sikat Semeru 2021
Organda Tanjung Perak, Distrik Navigasi, Pangkalan PLP Tanjung Perak, Otoritas Pelabuhan, DPC INSA, Operator penumpang / Roro, Dinas Sosial Kota Surabaya, Manajemen Kenjeran Park, Jasa Raharja, Dinas Pariwisata, PLN dan Pusdik Alhanud AU.
Menurut Wakapolres, kegiatan ini tentunya harus didukung dengan data-data, dan hal tersebut menunggu gambaran dari Basarnas dan BMKG, untuk kemudian ditentukan langkah-langkah membentuk komite.
“Nantinya untuk kelompok sadar masyarakat (Pokdar) yang sudah ada akan ikut kami libatkan sebagai informasi untuk forum diskusi ini,” ujar Wakapolres. (hum)
Editor : Redaksi