Seputarperak.com- Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggelar latihan pra operasi (Latpra Ops) Keselamatan Semeru 2020 di Aula Rupatama Sanika Satyawada Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu pagi, 4 April 2020.
Kegiatan yang dipimpin Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum, S.Si, MH ini dimulai pukul 09.00 dan diikuti seluruh pejabat utama (PJU) Polres beserta Kapolsek jajaran.
Baca Juga: Kapolres Tanjung Perak Hadiri Soft Launching Medical Tourism di Balai Kota Surabaya
Turut hadir perwakilan dari tiap fungsi dan juga perwakilan anggota Polsek-Polsek jajaran.
Kapolres menyampaikan Ops Keselamatan Semeru 2020 bertujuan untuk memelihara keamanan lalu lintas yang mengedepankan preemtif dan preventif dalam rangka mendukung program pemerintah terkait pembatasan berskala besar guna penanggulangan virus corona atau Covid-19.
“Menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri1441 H perlu dilaksanakan cipta kondisi dalam rangka pembatasan pelaksanaan kegiatan mudik pada saat lebaran.
Baca Juga: Kapolres Tanjung Perak Berikan Piagam Penghargaan Kepada Belasan Tenaga Medis & Relawan
Dalam hal ini Polri tidak diperbolehkan untuk melarang masyarakat mudik, namun diharapkan menghimbau kepada masyarakat yang memiliki keluarga di luar kota untuk tidak Mudik demi memutus rantai penyebaranVirus Covid-19,” kata Kapolres.
Mengingat situasi tersebut, maka para personil juga harus menyiapkan kondisi badan maupun kesehatan supaya selalu dalam keadaan baik dan siap dalam menjalankan tugas Operasi Keselamatan Semeru 2020.
Baca Juga: Kapolres Tanjung Perak Pimpin Konferensi Pers Hasil Ungkap Kasus Selama 6 Pekan
Dalam kesempatan Latpra Ops ini, Kabag Ops Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol Yulianto menyampaiakn bahwa sasaran pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2020 meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang dapat mengakibatkan penularan virus corona atau Covid-19.
Adapun targetnya dalah meliputi orang, lokasi dan kegiatan. Dan dalam hal ini Polri dituntut mengedepankan preemtif dan preeventif.
“Kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, sekaligus jaga jarak atau social distancing,” ujarnya. (hum)
Editor : Redaksi