Seputarperak.com- Satreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil mengamankan seorang pengedar narkoba jenis sabu berinisial NK (33) warga Jalan Sencaki, Kelurahan Sidotopo.
Tidak hanya NK, personil Satreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga mengamankan MH (34) kurirnya warga Jalan Pragoto, Kelurahan Sidotopo dan GZ (34) pelanggannya warga Jalan Bubutan.
Baca Juga: 4 Pengedar Ganja Dibekuk Satreskoba Polres Jember
Menurut keterangan Kasat Reskoba AKP M Yasin melalui Kanit Idik II Ipda Fauzi, penangkapan terhadap NK ini bukanlah yang mudah.
“Kami sudah lama mengantongi identitas yang bersangkutan. Tapi setiap kali dilakukan penggerebekan berhasil lolos,” ujarnya, Senin, 27 April 2020.
Baru setelah 7 kali berhasil lolos, pada penggerebekan yang ke- 8 kalinya ini, NK dapat diamankan.
Dia dibekuk bersama barang bukti sabu sebanyak 5 paket dan uang tunai hasil penjualan sabu sebesar Rp 1,4 juta.
Diterangakan Ipda Fauzi, NK sering berpindah-pindah tempat, sehingga hal ini membuat petugas sedikit kesulitan.
Baca Juga: Satreskoba Polres Tanjung Perak Bongkar Penyelundupan Sabu 7 Kilogram Berkedok Pengiriman Kompresor
“Terakhir kami dapat informasi NK berada di salah satu rumah di Jalan Kunti. Dari situ kami kemudian melakukan pengintaian dan akhirnya menggerebek tempat tersebut,” terangnya.
Ketika dilakukan penggerebekan, ada dua orang yang bersama NK. Belakangan mereka diketahui adalah MH dan GZ yang tidak lain adalah kurir beserta pelanggan sabu NK.
“Ketiga orang itu langsung kami amankan dan kami lakukan pemeriksaan. Dari sini terungkap peran masing-masing,” jelas Ipda Fauzi.
Saat diperiksa penyidik, NK mengaku mendapat sabu dari bandar asal Madura yang dikirim langsung oleh kurir ke rumahnya di Jalan Sencaki.
Baca Juga: Kapolres Tanjung Perak Gelar Konferensi Pers Pengungkapan Rumah Produksi Sabu
Sekali kiriman ada 1 ons sabu dan barang tersebut habis diedarkannya hanya dalam waktu dua hari saja.
Barang tersebut kemudian dia bagi dalam paketan satu gram, dimana rata-rata dijual sebesar Rp 300 ribu per paketnya.
“Untuk per paketnya saya dapat komisi sebesar Rp 50 ribu dan saya sudah lima tahun menggeluti pekerjaan ini,” ungkapnya. (hum)
Editor : Redaksi